Selasa, 22 Mei 2012

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBELAJARAN ILMU PENDIDIKAN ISLAM


A.    PENDAHULUAN
    Manusia di ciptakan oleh Allah sebagai mahkluk yang sempurna sehingga dalam hidupnya manusia mendapatkan kedudukan khusus yaitu menjadi kholifah fil arhdi, dan untuk menjadikan tugas yang demikian maka perlu adanya pendidikan. Adapun pendidikan tidak bisa lepas dari yang namanya pembelajaran karena tujuan dari pendidikan dapat dicapai apabila ada pembelajaran yang maksimal.
    Kita tahu bahwa menjalani hidup bukanlah hal yang mudah, meskipun kita berusaha untuk membuat hidup tetap menjadi mudah dan itu tidak bisa lepas dari kegigihan kita untuk belajar. Carilah ilmu sejak lahir sampai berakhir di liang lahat, pemahaman dari hadits Nabi Muhammad SAW ini mungkin sudah sangat cukup untuk memberikan motivasi kita dalam belajar, namun perlu kita tahu bahwa belajar itu memerlukan waktu yang lama yang tidak sedikit dan tentunya
ISLAM SPANYOL DAN PERKEMBANGAN INTELEKTUALITAS

PENDAHULUAN
 Latar Belakang :
 Andalusia merupakan sebutan dalam bahasa arab untuk seluruh Spanyol, Peradaban islam di Spanyol bermula dari serangkaian Penaklukan bangsa arab pada abad ketujuh dan kedelapan, Penaklukan bangsa arab baik terhadap masyarakat Berber maupun terhadap kota kota Bizantium bermula dengan serangan yang bertubi tubi yang dilancarkan dari mesir. Sekitar tahun 670 M, Tunisia berhasil dikuasai, dan Qayrawan dibangun sebagai pusat operasi militer bangsa arab, dan Bangsa arab sampai di Spanyol Pada tahun 711 M. bahkan pada saat itu kedatangan bangsa arab dalam jumlah yang sangat terbatas ,beberapa perkampungan arab dibangun di Qayrawan,Tripoli, Tunis, Tobna dan dibangun juga sejumlah benteng yang mirip Byzantium atau Ribath di wilayah perbatasan.Orang orang yang bersiaga didalam Ribath adalah mereka yang terlibat dalam perang suci dan mereka yang mengembangkan Ideologi kesalehan dan merindukan ke syahid an. Sementara Berber pemukiman pada periode awal bertahan sebagai penganut Kristen, tetapi
MAKALAH SEJARAH PERADABAN ISLAM

BAB I

Pendahuluan

A. Latar belakang masalah

Dalam sejarah kebudayaan ummat manusia proses tukar-menukar dan interaksi (intermingling) atau pinjam meminjam konsep antara satu kebudayaan dengan kebudayaan lain memang senantiasa terjadi, seperti yang terjadi antara kebudayaan Barat dan peradaban Islam. Dalam proses ini selalu terdapat sikap resistensi dan akseptansi. Namun dalam kondisi dimana suatu kebudayaan itu lebih kuat dibanding yang lain yang tejadi adalah dominasi yang kuat terhadap yang lemah. Istilah Ibn Khaldun, "masyarakat yang ditaklukkan, cenderung meniru budaya penakluknya".


Ketika peradaban Islam menjadi sangat kuat dan dominan pada abad pertengahan, masyarakat Eropa cenderung meniru atau "berkiblat ke Islam". Kini ketika giliran kebudayaan Barat yang kuat dan dominan maka proses peniruan itu juga terjadi. Terbukti sejak kebangkitan Barat dan lemahnya kekuasaan politik Islam, para ilmuwan Muslim belajar berbagai disiplin ilmu termasuk Islam ke Barat dalam rangka meminjam. Hanya saja karena peradaban Islam dalam kondisi terhegemoni maka
PROSPEK PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI TENGAH
PLURALITAS DAN RADIKALISME BANGSA

I.    Pendahuluan
Pada masa sekarang ini banyak sekali masyarakat yang berangapan bahwa generasi muda yang sungguh jauh dari apa yang diharapkan. Kenakalan remaja yang berupa perkelahian, pemakaian narkoba dan zat adiktif lainnya, seks bebas, dan bahkan bunuh diri. Kasus kekerasan antar penganut agama dan keyakinan berbeda dan banyak lagi kasus lainnya adalah realita dan sekaligus fenomena. Banyak pihak menuduh pendidikan agama yang diajarkan di sekolah dan madrasah tidak berdaya memerankan diri sebagai perisai bagi perilaku tersebut. Dengan kata lain, pendidikan agama (terutama Islam sebagai agama mayoritas penduduk di Indonesia) telah gagal. Kegagalan itu akan berimbas
KONSEPSI ISLAM TENTANG PRIBADI MANUSIA


A.    PENDAHULUAN
Manusia merupakan makhluk yang paling istimewa dibandingkan dengan makhluk yang lain. Manusia mempunyai kelebihan yang luar biasa. Kelebihan itu adalah dikaruniainya akal. Dengan dikarunia akal, manusia dapat mengembangkan bakat dan potensi yang dimilikinya serta mampu mengatur dan mengelola alam semesta ciptaan Allah adalah sebagai amanah. Hakikat wujud manusia adalah makhluk yang perkembanganya dipengaruhi oleh pembawaan dan lingkungan. Manusia banyak mempunyai kecenderungan, ini disebabkan oleh banyaknya potensi yang dimiliki.
Dalam hal ini kecenderungan itu yaitu